ID
EN中文한국어日本語

Perhiasan Tradisional Bali

Baik pria maupun wanita Bali mengagumi aneka ragam perhiasan, terutama yang terbuat dari emas, yang mereka kenakan dengan penuh kebanggaan sebagai simbol status dan kekayaan dalam berbagai upacara keagamaan yang mewarnai kalender Bali.  Perhiasan emas—seperti cincin, gelang tangan, kalung, anting-anting, rantai, gelang kaki, tusuk konde, ikat pinggang, kerah, sisir, dan mahkota—umumnya diperuntukkan bagi kalangan bangsawan tertinggi. Namun, hampir semua orang Bali mengenakan busana kerajaan yang dihiasi perhiasan serupa  saat upacara pernikahan. Pada kesempatan istimewa ini, pengantin wanita dan pria tampil bak penjelmaan Dewa Wisnu dan Dewi Ayu.  Pilihan perhiasan yang ditampilkan di sini, meskipun tidak lengkap, mencerminkan kekayaan tradisi yang telah berakar lebih dari seribu tahun, sejak zaman kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha besar berkuasa di Sumatra, Jawa, dan Bali.