Canang sari adalah jenis banten (sarana persembahyangan) paling umum dan sederhana yang dibuat dan dihaturkan setiap harinya oleh umat Hindu Bali. Sesajian ini dapat ditemukan di pintu masuk rumah dan pura, di persimpangan jalan, serta di tempat pemujaan di sawah para petani.
Ditujukan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, canang sari melambangkan rasa syukur atas kedamaian dan keharmonisan yang diberikan kepada alam semesta, sekaligus menjadi wahana untuk memohon sundaram (keindahan). Persembahan ini disusun dengan cermat dalam proses yang disebut metanding, di mana sebuah wadah anyaman janur (daun kelapa) dilengkapi dengan benda-benda sarat filosofi seperti bunga, koin, sirih, beras, sebelum dilengkapi dengan dupa.
Ikuti langkah-langkah di layar untuk membuat canang sari buatan Anda sendiri.