Koleksi Unggulan:
Ogoh - Ogoh

Bhoma Narakasura - SAKA Museum in Bali

Bhoma Narakasura: Putra Pertiwi

Tangan-tangan terampil ayah-anak, I Made Sugiantara dan I Wayan Ponco Maryuda dari desa Singapadu, Gianyar, adalah kisah yang menarik tentang tradisi dan inovasi seni di Bali. Warisan seni mereka berakar dari Wayan Pugeg, kakek Ponco, seorang pemahat ulung sekaligus perintis ogoh-ogoh di wilayah tersebut. Keluarga ini meninggalkan jejak panjang...

Info lebih lanjut
Ngewacak Rare - SAKA Museum in Bali

Ngewacak Raré – Meruwat Para Bocah

Ida Bagus Nyoman Surya Wigenam, yang akrab disapa Gusman Surya, berasal dari Banjar Kelodan Tampaksiring, Gianyar, dan identik dengan seni ogoh-ogoh. Secara otodidak, perjalanannya di dunia seni dimulai sejak muda, terinspirasi oleh para artisan Tampaksiring lainnya, termasuk sepupunya Gus Kembar, saudaranya Gus Kadek, dan para senior seperti Gu...

Info lebih lanjut
The Fury of Ravana and Wilmana - SAKA Museum in Bali

Amarah Rahwana dan Wilmana

Di tengah gelora industri kreatif Bali, di mana tradisi dan inovasi saling memperkaya, dua seniman ternama, Komang Gede Sentana Putra dan Ida Bagus Nyoman Surya Wigenam, memadukan keahlian mereka dalam sebuah karya yang spektakuler. Kini, karya kolaborasi itu menjulang megah di Museum SAKA sebagai ogoh-ogoh tertinggi di Bali. Karya tersebut buka...

Info lebih lanjut
Gugurnya Raja Raksasa Mahesasura - SAKA Museum in Bali

Gugurnya Raja Raksasa Mahesasura

Wayan Buda Mahardika yang akrab disapa Buda, adalah seniman ogoh-ogoh ternama asal Singaraja. Transformasi besar dalam karier seninya bermula saat ia beralih profesi dari pelukis menjadi artisan tapel (topeng) ogoh-ogoh. Kolaborasinya bersama Ritual Art dan Sigrut Artwork menghasilkan penghargaan seperti juara dua Lomba Ogoh-Ogoh Mini (2019). Re...

Info lebih lanjut
The Goddess Sarasvati - SAKA Museum in Bali

Dewi Saraswati

I Wayan Arif Masriadi adalah salah satu seniman ogoh-ogoh terkemuka di Jimbaran. Sejak kecil, ia telah mengasah bakatnya, berawal dari coretan sederhana di buku sketsa yang menumbuhkan hasrat untuk menghadirkan pagelaran besar bagi komunitasnya. Baginya, seni yang berlandaskan rasa memiliki kekuatan luar biasa, bahkan mampu memikat mereka yang b...

Info lebih lanjut
Srikandi Sang Pahlawan Perkasa - SAKA Museum in Bali

Srikandi Sang Pahlawan Perkasa

I Putu Candra Pradhita dikenal sebagai penari Bali yang piawai, namun kecintaannya pada seni ogoh-ogoh tetap tak pernah luntur. Ia memilih memadukan keduanya—gerak tari dan unsur dramatik pun hadir memperkaya karya ogoh-ogoh ciptaannya. Pada ogoh-ogoh kali ini, Candra menampilkan sosok Srikandi, tokoh penting dalam epos Mahabharata yang dikenal...

Info lebih lanjut

Koleksi Lainnya

Cetra Masa (Bulan Kesembilan)

Cetra Masa (Bulan Kesembilan)

Cetra Masa, atau Sasih Kasanga (bulan kesembilan), menandai masa penyucian dan pembaruan spiritual yang berpuncak pada Nyepi, Hari Hening di Bali. Dirayakan sehari setelah Tilem Sasih Kasanga (bulan baru bulan kesembilan), Nyepi adalah momen refleksi yang khidmat. Relief ini menegaskan bahwa keheningan (kasunyatan) bukanlah kehampaan, melainkan...

Info lebih lanjut
Patung Anyaman Pandan Dewi Padi, Dewi Sri - SAKA Museum in Bali

Patung Anyaman Pandan Dewi Padi, Dewi Sri

Dianyam dari daun pandan kering, tanaman serbaguna yang umum di seluruh Nusantara, arca-arca ini dikenal sebagai Cili dan merupakan simbol pemujaan terhadap Dewi Sri. Dewi padi yang dipuja luas ini berhubungan erat dengan Dewi Pertiwi, dewi bumi. Cili mudah dikenali dari bentuk kepalanya yang bermahkota menyerupai kipas. Bentuk dan tradisi pemuj...

Info lebih lanjut
Pelinggih Jampana dengan Pratima Dewa - SAKA Museum in Bali

Pelinggih Jampana dengan Pratima Dewa

Pelinggih jampana (istana dewa) dengan sepasang arca dewa (pratima) ini ditempatkan di pura dan ditampilkan dalam prosesi keagamaan, seperti odalan dan melasti. Bangunan suci semacam ini mempunyai sejarah panjang dan bermula sejak era Jawa Tengah Kuno (sekitar abad ke-8–10 M), ketika bangunan berskala kecil dibuat untuk tujuan keagamaan Hindu–Bu...

Info lebih lanjut
Ogoh-ogoh: Melangkah Bersama Para Raksasa - SAKA Museum in Bali

Ogoh-ogoh: Melangkah Bersama Para Raksasa

Ogoh-ogoh adalah figur besar yang dibuat dari bahan seperti bubur kertas, bambu, rotan, dan kayu. Karya-karya ini menggambarkan sosok-sosok menyeramkan, termasuk raksasa, monster, danawa, makhluk mitologis, dewa, dan wujud gaib. Kata “ogoh” berarti bergoyang, dan saat diarak, ogoh-ogoh menjadi parade para bhuta-kala, kekuatan dahsyat dari alam b...

Info lebih lanjut
Auditorium SAKA - SAKA Museum in Bali

Auditorium SAKA

Untuk memperkaya wawasan Anda terhadap budaya Bali, kami mengundang Anda menonton film SAKA yang mengungkap ritual-rital penting terkait Nyepi di auditorium kami yang nyaman dan canggih. Film sinematik-pendek ini tersedia dalam berbagai bahasa, dan merupakan tontonan yang tak boleh dilewatkan. Rasakan luhurnya enerji Melasti dan Pengerupukan, se...

Info lebih lanjut
Lontar: Kearifan Sepanjang Masa - SAKA Museum in Bali

Lontar: Kearifan Sepanjang Masa

Lontar Bali yang memuat teks kuno di atas daun lontar merupakan fondasi penting dalam pelestarian seni dan budaya Bali. Secara historis, lontar tidak hanya digunakan untuk sebagai sarana komunikasi atau catatan harian, tetapi yang terpenting sebagai medium mencatat dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Diukir menggunakan pisau besi khusus (pengr...

Info lebih lanjut
Tika: Seni Penanggalan Bali - SAKA Museum in Bali

Tika: Seni Penanggalan Bali

Tika, kalender tradisional Bali, disusun berdasarkan perhitungan wariga, sebuah metode untuk menentukan hari baik (dewasa ayu) dan hari kurang baik (ala ayuning dewasa) sebelum memulai suatu kegiatan. Berasal dari kata kutika, yang berarti “menandai”, kalender Tika diwujudkan secara artistik melalui simbol-simbol geometris pada berbagai media. T...

Info lebih lanjut
Pusat Pengetahuan SAKA - SAKA Museum in Bali

Pusat Pengetahuan SAKA

Pusat Pengetahuan kami menyajikan koleksi dokumen bersejarah dan buku-buku yang dikurasi khusus untuk menggambarkan interaksi antara kehidupan tradisional dan kontemporer Bali dewasa ini. Dengan lebih dari 600 karya literatur, pengunjung dapat mempelajari rekam jejak seni dan budaya Bali, dari masa lalu hingga masa kini. Kenali berbagai tokoh da...

Info lebih lanjut
Gamelan Angklung Manggis - SAKA Museum in Bali

Gamelan Angklung Manggis

Bagi masyarakat Bali, gamelan bukan sekadar ansambel musik, melainkan bagian penting dari ekspresi spiritual dan sosial komunitas. Bermain gamelan adalah kegiatan kolektif yang mempererat ikatan sosial sekaligus memperdalam pengabdian religius. Koleksi kami menampilkan seperangkat Gamelan Angklung yang dibuat pada tahun 1953 oleh almarhum Made T...

Info lebih lanjut
Togog Paras: Koleksi Patung Batu - SAKA Museum in Bali

Togog Paras: Koleksi Patung Batu

Saat menjelajahi lantai pertama, Anda akan menemukan koleksi patung batu berpasangan yang berasal dari abad ke-17 hingga abad ke-20. Setiap pasang, mulai dari penjaga mistis hingga dewa-dewi, mencerminkan kekayaan pusaka budaya dan kedalaman spiritual Bali. Selain dipercaya menangkal roh jahat serta menjaga kesucian area pura, patung-patung sema...

Info lebih lanjut
Palelintangan: Astrologi Bali - SAKA Museum in Bali

Palelintangan: Astrologi Bali

Palelintangan, kalender zodiak khas Bali, memberikan tafsir mengenai tanda bintang seseorang (lintang) untuk membantu memahami sifat dan karakter pribadinya. Sistem ini menggabungkan siklus pekan tujuh hari (Saptawara) dengan pekan lima hari (Pancawara), yang disesuaikan dengan tanggal kelahiran. Kalender bergaya Kamasan ini sarat dengan simbol...

Info lebih lanjut
Puisi Sasi Wimba Haneng Gata - SAKA Museum in Bali

Puisi Sasi Wimba Haneng Gata

Puisi Sasi Wimba Haneng Gata, yang dipadukan dengan alunan komposisi “Journey” karya Wayan Gde Yudane, menghadirkan gambaran indah tentang bagaimana masyarakat Bali memaknai ketenangan dan kedamaian sebagai kunci untuk memperoleh kejernihan dan pemahaman. Hanya di air yang tenang, pantulan bulan dapat terlihat dengan jelas, sebuah ajakan untuk m...

Info lebih lanjut
To Top
Tiket