FAQ

Selamat datang di halaman FAQ SAKA Museum. Di sini tersedia jawaban atas pertanyaan umum seputar lokasi, pemesanan tiket, pameran, dan pedoman kunjungan. Baik bagi yang merencanakan kunjungan pertama maupun menjelajah budaya Bali secara mendalam, panduan ini akan membantu memaksimalkan pengalaman di SAKA Museum, Jimbaran, Bali.

Apa yang membuat SAKA Museum istimewa?

SAKA Museum merupakan lembaga kebudayaan peraih berbagai penghargaan, yang dikenal karena koleksi seni dan pameran-pamerannya tentang pusaka budaya Bali, termasuk Nyepi (Hari Raya Nyepi) dan filosofi Tri Hita Karana. Di sini pengunjung dapat mengeksplorasi berbagai seni klasik dan modern, termasuk beragam wacana tentang sinergi tradisi dan modernitas di Bali. Diakui oleh TIME sebagai salah satu “World’s Greatest Places 2024” dan dinobatkan sebagai salah satu “World’s Most Beautiful Museums 2025” oleh Prix Versailles, SAKA Museum menyajikan pengalaman kultural yang otentik dan mesti disimak oleh para pencinta seni budaya.

Apa saja yang ditampilkan di SAKA Museum?

Museum SAKA menampilkan pameran-pameran pilihan yang mengetengahkan pusaka budaya Bali melalui wahana multimedia, artefak bersejarah, dan berbagai pengalaman interaktif. Beberapa pameran utama meliputi KASANGA, pameran tentang Nyepi (Hari Hening di Bali), SAKA Dome: Twilight Journey, Subak: Sistem Pengairan Kuno Bali, dan Heritage Gallery.

Pengunjung dapat melihat beragam benda seni, relief dinding, serta ogoh-ogoh berskala besar yang menjadi ciri khas budaya Bali.

Untuk informasi lebih lengkap, silakan kunjungi halaman Koleksi dan Pameran kami.

Kapan jam operasional SAKA Museum?

Setiap hari, pukul 10.00–18.00 WITA (kunjungan terakhir pukul 17.30 WITA).

Berapa harga tiket masuk SAKA Museum Bali?

Dewasa: Rp 200.000

Pelajar/Anak (6–17 tahun): Rp 100.000

Anak di bawah 6 tahun: Gratis

Tiket dapat dibeli langsung di lokasi atau melalui ticket.sakamuseum.org.

Apakah ada harga khusus untuk mahasiswa?

Ya. Mahasiswa perguruan tinggi yang menunjukkan kartu mahasiswa dikenakan harga tiket pelajar. Kartu mahasiswa akan diverifikasi saat masuk.

Apakah ada harga khusus untuk Warga Negara Indonesia?

Saat ini tarif tiket bersifat umum untuk semua pengunjung; belum tersedia tarif khusus KTP.

Apakah SAKA Museum memberikan akses khusus untuk institusi pendidikan atau riset?

Ya. Sebagai komitmen mendukung institusi pendidikan dan penelitian budaya Bali, SAKA Museum menyediakan akses gratis untuk kunjungan kelompok sekolah dan universitas.

Syarat: Surat resmi dari institusi yang mencantumkan tujuan kunjungan, jumlah peserta, dan informasi relevan lainnya.

Kami sangat menyambut kunjungan yang ingin menggali budaya Bali secara mendalam, selaras dengan informasi dan koleksi yang dimiliki SAKA Museum.

Informasi lebih lanjut : rsvp@sakamuseum.org.

Apakah perlu memesan tiket sebelumnya?

Disarankan untuk memesan tiket terlebih dahulu untuk menjamin ketersediaan, terutama pada saat museum sedang ramai. Namun, tiket juga bisa dibeli langsung di Front Office SAKA Museum.

Reservasi kedatangan dapat dilakukan secara online melalui situs resmi kami di ticket.sakamuseum.org atau melalui platform seperti Traveloka, Tiket.com, dan Trip.com.

Bagaimana cara membeli tiket SAKA Museum?

Tiket SAKA Museum dapat dibeli di platform berikut:

  • Situs resmi: ticket.sakamuseum.org
  • Platform travel online: Traveloka, Tiket.com, Trip.com
  • On-site di Front Office SAKA Museum, Jimbaran, Bali

Sudah membayar tiket online tapi belum menerima e-ticket. Apa yang harus dilakukan?

Simpan kode transaksi dan tunjukkan nama pemesanan atau email saat tiba di Front Office. Tim kami akan membantu verifikasi dan penerbitan tiket.

Di mana alamat lengkap SAKA Museum?

SAKA Museum berlokasi di AYANA Bali:

Karang Mas Estate, Jalan Karang Mas Sejahtera, Jimbaran, Bali 80364, Indonesia.

Petunjuk arah, buka https://maps.app.goo.gl/ZtCHxJ5qVp6dnEDM6

Apakah tersedia area parkir?

Ya, parkir tersedia di After Rock Parking Area. Ikuti jalur pejalan kaki menuju pintu masuk SAKA Museum.

Kata kunci apa yang harus dimasukkan saat menggunakan transportasi online?

Masukkan “SAKA Museum Bali” di Gojek, Grab, atau Google Maps untuk rute langsung ke lokasi.

Apakah SAKA Museum ramah kursi roda dan stroller?

Ya. Seluruh galeri, kafe, dan toilet dilengkapi ramp selebar 1,2 m dan lift. Rute Island of Bali: Museum Trail juga dapat diakses dengan kursi roda.

Apakah tersedia loker? Bagaimana cara penggunaannya?

Tersedia loker (23 × 45 × 50 cm) gratis. Minta gelang loker di Front Office, lalu ketuk kenop loker untuk mengunci atau membuka. Periksa kembali barang sebelum meninggalkan loker.

Bolehkah membawa makanan, minuman, atau botol air?

Hanya botol minum tertutup yang diperbolehkan dibawa ke dalam area museum. Makanan, minuman terbuka, dan permen karet tidak diizinkan di dalam galeri. Kafe di lantai dasar tersedia sebelum atau sesudah kunjungan.

Apakah ada toko suvenir dan kafe?

Ya. SAKA shop menawarkan kerajinan Bali, buku seni, dan miniatur ogoh-ogoh. Kafe menyajikan kopi fair-trade dan minuman lainnya. Keduanya buka sesuai jam operasional museum.

Bolehkah membawa kamera DSLR, mirrorless, atau smartphone?

Ya. Fotografi pribadi diperbolehkan di sebagian seluruh area pameran. Namun, penggunaan lampu kilat, tongkat selfie, tripod, dan peralatan profesional atau komersial tidak diizinkan. Untuk panduan lebih lanjut, silakan tanyakan pada tim yang bertugas.

Bolehkah melakukan foto prewedding, wisuda, atau komersial di SAKA Museum dan area luar?

SAKA Museum tidak melayani sesi foto prewedding, komersial, atau pribadi selain fotografi pengunjung biasa. Mohon menghormati kebijakan ini.

Bahasa apa saja pada label museum?

Panel utama berbahasa Inggris; terjemahan Bahasa Indonesia, Jepang, Korea, dan Mandarin Sederhana tersedia via QR code.

Apakah tersedia layanan tur dengan pemandu?

Museum dirancang untuk eksplorasi mandiri. Gallery Sitters siap membantu dan menjawab pertanyaan. Audio guide dan buku panduan tersedia.

Apakah tersedia audio guide?

Ya. Saat ini audio guide baru tersedia dalam bahasa Inggris dan Jepang. Bahasa tambahan (Korea, Mandarin Sederhana, Indonesia, Rusia) sedang dalam pengembangan. Akses melalui QR code atau minta bantuan Gallery Sitters.

Berapa rata-rata durasi kunjungan?

Kunjungan mandiri di SAKA Museum umumnya memerlukan waktu minimal 60 menit. Untuk pengalaman yang lebih santai atau jika ingin menjelajah lebih mendalam lewat aktivitas tambahan Island of Bali: Museum Trail, durasi kunjungan dapat mencapai sekitar 90 menit.

Apakah SAKA Museum cocok untuk aktivitas dalam ruangan saat hujan?

Ya, SAKA Museum sepenuhnya berada di dalam ruangan, ber-AC, dan menjadi pengalaman budaya yang ideal saat hujan di Bali. Museum tetap buka baik hujan maupun cerah, dan sering kali suasananya lebih tenang ketika tempat wisata luar ruangan seperti pantai sedang ramai.

Apakah anak di bawah enam tahun boleh masuk?

Boleh dengan pengawasan orang dewasa. Beberapa interaktif diatur pada ketinggian 90 cm untuk kenyamanan anak. Perhatian: ogoh-ogoh mungkin menakutkan bagi beberapa anak.

Apakah ada dress code saat berkunjung?

Tidak ada aturan berpakaian khusus, namun kami menyarankan untuk mengenakan busana yang sopan. Celana pendek dan pakaian kasual diperbolehkan. Perlu diingat, museum dilengkapi dengan pendingin udara sehingga mungkin terasa sejuk, sehingga sebaiknya mengenakan pakaian berlengan.

Apa saja peraturan museum yang perlu dipatuhi?

Untuk membantu kami menjaga lingkungan yang nyaman dan penuh rasa hormat, mohon ikuti aturan berikut:

  • Jangan menyentuh objek museum agar tetap terawat dengan baik.
  • Dilarang menggunakan lampu kilat saat berfoto.
  • Hewan peliharaan tidak diperbolehkan di area museum.
  • Hormati area tenang bertema Nyepi di dalam museum untuk menjaga suasana damai.

Apakah tersedia Wi-Fi?

Wi-Fi Gratis: AYANA Estate (tanpa kata sandi). Dapat digunakan untuk mengakses panduan audio multibahasa dan informasi lainnya.

Nomor kontak untuk pertanyaan mendadak?

+62 361 702 222 ext. (57) 7402 (Front Office, 09:00–18:00), atau live-chat melalui Aplikasi AYANA.

Di mana dapat melihat Ogoh-Ogoh tertinggi di Bali?

Ogoh-Ogoh tertinggi—hingga 12 meter—dipamerkan di SAKA Museum Jimbaran. Patung-patung mitologis ini dibuat oleh seniman lokal. Untuk prosesi langsung, festival Ogoh-Ogoh digelar setiap malam sebelum Nyepi, terutama di Semarapura (Denpasar) dan Ubud.

Kapan SAKA Museum mengadakan acara khusus seperti perayaan Nyepi?

Acara budaya paling penting yang diangkat di SAKA Museum adalah Nyepi, Hari Raya Sunyi Bali, yang biasanya jatuh pada bulan Maret (tanggal pastinya berubah setiap tahun mengikuti kalender Saka). Menjelang Nyepi, SAKA menghadirkan berbagai program yang menampilkan ogoh-ogoh serta ritual lain yang berkaitan dengan Tahun Baru Saka.

Bisakah memesan tiket untuk kelompok, misalnya untuk perusahaan atau keluarga?

Ya, SAKA Museum menerima reservasi kunjungan rombongan untuk sekolah, keluarga, maupun organisasi. Untuk grup berjumlah 15 orang atau lebih, diperlukan pemesanan sebelumnya.

SAKA Museum juga menyediakan pengalaman khusus dan program edukasi yang dirancang sesuai kebutuhan kunjungan rombongan. Silakan kirim email ke rsvp@sakamuseum.org untuk mengatur reservasi dan membahas pilihan program yang tersedia.

Bagaimana cara menuju SAKA Museum dari bandara atau kawasan wisata?

SAKA Museum dapat diakses dengan mudah dari pusat wisata utama Bali:

  • Dari Bandara Internasional Ngurah Rai (DPS): sekitar 25–30 menit (±12 km)
  • Dari Kuta: sekitar 25–30 menit via Jl. By Pass Ngurah Rai
  • Dari Denpasar (pusat kota): sekitar 40 menit, tergantung kondisi lalu lintas
  • Dari Canggu: sekitar 1 jam melalui jalan tol atau Jl. Raya Uluwatu

Anda dapat mencapai SAKA Museum dengan Grab, Gojek, shuttle hotel, maupun sopir pribadi. Semua pilihan transportasi ini tersedia dengan mudah, menjadikan SAKA Museum destinasi yang mudah diakses dari berbagai penjuru Bali.

Apakah SAKA Museum ramah keluarga?

SAKA Museum cocok untuk segala usia dengan pengalaman ramah keluarga yang membuat pembelajaran budaya Bali menjadi menarik dan mudah diakses:

  • Pameran KASANGA: Menampilkan dokumenter Nyepi yang memberikan konteks bagi keluarga dan anak-anak untuk memahami Hari Raya Nyepi.
  • SAKA Dome: Pengalaman imersif 360° yang menampilkan ketenangan Nyepi, menampilkan hanya langit, air, dan tanah yang bergerak.
  • Pameran Subak: Dilengkapi permainan interaktif, puzzle, dan instalasi multimedia yang mengajarkan nilai gotong royong dalam sistem pengelolaan air kuno Bali.
  • Heritage Gallery: Dilengkapi buku panduan interaktif yang mudah diikuti oleh anak-anak.
  • Knowledge Center: Menyajikan koleksi buku anak terpilih sebagai sarana eksplorasi bagi si kecil.

Perlu diperhatikan, pengunjung di bawah 12 tahun wajib didampingi orang dewasa selama kunjungan.

Apakah travel agent bisa bekerja sama dengan SAKA Museum?

Tentu saja. Kerjasama dengan travel agent sangat disambut. Untuk reservasi atau pertanyaan, hubungi rsvp@sakamuseum.org

Bagaimana kebijakan refund dan pembatalan tiket?

Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan. Namun penjadwalan ulang kunjungan dapat dilakukan hingga 1 bulan sejak tanggal pembelian.