Beras Bali

Beras, yang merupakan makanan pokok budaya Bali, mencerminkan Tri Datu, tiga warna suci yang melambangkan keseimbangan.

Barak melambangkan kekuatan dan vitalitas, terlihat pada beras merah dan putih. Putih melambangkan kesucian dan persembahan, ditemukan dalam beras ketan. Selem menandakan kebijaksanaan dan kekuatan alam yang tak terlihat, yang terwujud dalam injin (beras hitam).

Bersama-sama, mereka mencerminkan harmoni kehidupan dan pertanian dalam sistem subak.

Pada bagian tengah, kacang-kacangan (termasuk kacang tanah) menandai fase pemulihan antara panen dan musim tanam berikutnya. Selain memperkaya tanah, periode ini memberikan penghormatan kepada Dewi Sri, Dewi Padi dan Kesuburan, memungkinkannya untuk pulih setelah kerja keras panen—sebuah jeda suci sebelum siklus kehidupan dimulai kembali.